Sabtu, 19 Januari 2013

Asam Amino Yang Terdapat Pada Makanan

Asam amino adalah senyawa yang memiliki gugus fungsional karboksil (-COOH) dan amina (biasanya -NH2). Keduanya terikat pada satu atom karbon (C) yang sama (disebut atom C "alfa" atau α). Gugus karboksil memberikan sifat asam dan gugus amina memberikan sifat basa. Dalam bentuk larutan, asam amino bersifat amfoterik: cenderung menjadi asam pada larutan basa dan menjadi basa pada larutan asam. Perilaku ini terjadi karena asam amino mampu menjadi zwitter-ion. Asam amino termasuk golongan senyawa yang paling banyak dipelajari karena salah satu fungsinya sangat penting dalam organisme, yaitu sebagai penyusun protein.


Terdapat 20 asam amino yang terbagi menjadi dua kelompok, asam amino non-essensial dan asam amino esensial. 12 jenis asam amino non-essensial diproduksi oleh tubuh. Sedangkan 8 sisanya, berupa asam amino esensial yang harus didapatkan melalui makanan.

Fungsi Asam Amino antra lain:
  • Penyusun protein, termasuk enzim.
  • Kerangka dasar sejumlah senyawa penting dalam metabolisme (terutama vitamin, hormon, dan asam nukleat)
  • Pengikat logam penting yang diperlukan dalam reaksi enzimatik (kofaktor).
Asam amino disebut esensial bagi suatu spesies organisme apabila spesies tersebut memerlukannya tetapi tidak mampu memproduksi sendiri atau selalu kekurangan asam amino yang bersangkutan. Untuk memenuhi kebutuhan ini, spesies itu harus memasoknya dari luar (lewat makanan).

Bagi manusia, ada delapan (ada yang menyebut sembilan) asam amino esensial yang harus dipenuhi, yaitu isoleusina, leusina, lisina, metionina, fenilalanina, treonina, triptofan, dan valina. Histidina dan arginina disebut sebagai "setengah esensial" karena tubuh manusia dewasa sehat mampu memenuhi kebutuhannya. Asam amino karnitina juga bersifat setengah esensial dan sering diberikan untuk kepentingan pengobatan.

Dari sekitar 80 jenis asam amino yang ditemukan di alam, tubuh manusia hanya membutuhkan seperempatnya untuk menjalankan ratusan fungsi dalam tubuh. Mulai dari memastikan bahwa pembelahan sel terjadi dengan sempurna, fungsi-fungsi metabolisme, memelihara daya ingat, pertumbuhan hingga penyembuhan. Ini, terutama, tergantung pada terpenuhinya kebutuhan asam amino secara seimbang.

Sumber-sumber asam amino yang berkualitas tinggi adalah protein hewani, misalnya daging sapi, daging ayam, telur, produk susu (dairy product). Kacang kedelai adalah sumber asam amino dengan kualitas yang hampir menyamai protein hewani. Protein nabati selain kedelai adalah sumber asam amino kualitas nomor dua. Misalnya, avokad, gandum cokelat, biji labu, dan kacang-kacangan, termasuk kacang hijau, kacang tanah, dan kacang polong. Buah, sayur, dan gelatin adalah sumber asam amino berkualitas rendah yang berarti dapat melakukan fungsi dasarnya tetapi untuk waktu yang tidak lama.

Glutein adalah protein yang terkandung dalam biji sereal (padi, jagung, gandum, jelai, sorgum), kasein terkandung dalam susu, vitelin adalah protein yang membina kuning telur, dan albumin terkandung dalam putih telur.

Asam amino esensial yang tidak di produksi oleh tubuh
  1. Triptofan merupakan asam amino esensial, ini merupakan beberapa sumber didapatkan dari karbohidrat. Triptofan terdapat pada telur, daging, susu skim, pisang, susu, dan keju.
  2. Treonin terdapat pada bahan pangan berupa susu, daging, ikan ,dan biji wijen.
  3. Metionin bersifat esensial. Oleh sebab itu, harus diambil dari bahan pangan. Sumber utama metionin adalah buah-buahan, daging (ayam, sapi, ikan), susu (susu murni, beberapa jenis keju), sayuran (bayam, bawang putih, jagung), serta kacang-kacangan (kapri, pistacio, kacang mete, kacang merah, tahu tempe).
  4. Lisin terdapat dalam protein kedelai, biji polong-polongan, dan ikan. Rata-rata kebutuhan lisin per hari adalah 1-1,5 g.
  5. Leusin banyak tersedia pada makanan yang tinggi protein, seperti daging, susu, beras merah dan kacang kedelai. Pada produk-produk susu kedelai juga banyak ditemui kandungan leusin.
  6. Isoleusin paling banyak terdapat pada oats dan jewawut. Tapi selain itu juga terdapat pada gandum, barley, beras, jagung, dan sorgum tetapi kandungannya hanya sedikit.
  7. Fenilalanin merupakan asam amino esensial yang menjadi bahan baku bagi pembentukan katekolamin. Katekolamin ini dikenal sebagai peningkat kewaspadaan penting bagi tranmisi impuls saraf. Fenilalamin terdapat pada daging ayam, sapi, ikan, telur, dan kedelai.
  8. Valin terdapat pada produk-produk peternakan seperti daging, telur, susu dan keju. Selain itu, asam amino esensial ini terdapat pada biji-bijian yang mengandung minyak seperti kacang tanah, dan wijen.
Asam amino non-esensial yang diproduksi tubuh
  1. Tirosin pertama kali ditemukan dalam keju. Pada manusia, asam amino ini tidak bersifat esensial, tapi pembentukanya menggunakan bahan baku fenilalanin oleh enzim phehidroksilase. Menurut penelitian yang dilakukan oleh institut penelitian kesehatan lingkungan Amerika Serikat tahun 1988, tirosin berfungsi pula sebagai obat stimulan dan penenang yang efektif untuk meningkatkan kinerja mental dan fisik di bawah tekanan, tanpa efek samping. Tirosin terkandung dalam hati ayam, keju, alpukat, pisang, ragi, ikan dan daging.
  2. Sistein sekalipun asam amino bukan esensial kandungan atom sistein hampir sama dengan metionin. Sistein juga ditemukan pada bahan pangan seperti cabai, bawang putih, bawang bombai, brokoli, haver, dan inti bulis gandum.
  3. Serin pertama kali diisolasi dari protein serat sutra pada tahun 1865.
  4. Prolin fungsi terpentingnya diketahui sebagai komponen protein. Paling banyak terdapat pada gandum.
  5. Glisin secara umum, protein itu sendiri tidak banyak mengandung glisin (kecuali pada kolagen yang mengandung glisin dari dua per tiga kandungannya). Tubuh manusia memproduksi glisin dalam jumlah yang mencukupi. Glisin terdapat pada beras.
  6. Asam glutamat karena ion glutamat yang dapat merangsang beberapa type saraf yang ada pada lidah manusia, glutamat dimanfaatkan dalam industri penyedap rasa. Dalam keseharian didapati dalam bentuk garam turunan yang disebut sebagai monosodium glutamat atau MSG. Terdapat pada gandum.
  7. Asam aspartat sering pula disebut aspartat. Fungsinya diketahui sebagai pembangkit neurotransmiter di otak dan saraf otot. Aspartat juga dimungkinkan berperan dalam daya tahan terhadap kepenatan. Terdapat pada beras.
  8. Ariginin sekalipun bersifat non-esensial bagi manusia dan mamalia lain, tetapi ariginin dapat dikatakan sebagai asam amino setengah esensial karena produksinya sangat bergantung pada tingkat perkembangan dan kondisi kesehatan. Pada anak-anak, ariginin sangatlah penting. Pangan sumber utama ariginin ditemukan pada produk-produk peternakan seperti daging, susu, telur, dan berbagai olahannya. Sedangkan dari produk tumbuhan, ariginin banyak ditemukan pada cokelat dan biji kacang tanah.
  9. Alanin ditemukan dalam bahan pangan bentuk lain seperti daging, ikan, susu, telur, dan kacang-kacangan.
  10. Histidin bagi manusia, histidin merupakan asam amino yang esensial bagi anak-anak. Terdapat pada jagung.
  11. Glutamin merupakan asam amino yang dikenal pula dengan sebutan asam glumatik. Asam amino ini berfungsi sebagai bahan bakar otak yang mengontrol kelebihan amonia yang terbentuk dalam tubuh akibat proses biokimia. Secara alami, glutamin ditemukan dalam gandum dan kedelai.
  12. Asparagin diperlukan oleh sistem saraf untuk menjaga kesetimbangan dan diperlukan pula dalam transformasi asam amino. Asparagin ditemukan pula pada daging (segala macam sumber), telur dan susu (serta produk turunanya).
Selain itu, diketahui pula udang mentah mengandung 20,3 gr protein atau cukup untuk memenuhi kebutuhan protein harian sebanyak 41 %. Profil asam amino udang (per 100 gr) berturut-turut yang termasuk tinggi adalah asam glutamat (3465 mg), asam aspartat (2100 mg), arginine (1775 mg), lysine (1768 mg), leucine (1612 mg), glycine (1225 mg), isoleucine (985 mg), dan valine (956 mg). Artinya, udang sangat cocok dikonsumsi bagi mereka yang membutuhkan protein untuk membentuk otot.

Protein belut juga kaya akan beberapa asam amino yang memiliki kualitas cukup baik, yaitu leusin, lisin, asam aspartat, dan asam glutamat. Leusin dan isoleusin merupakan asam amino esensial yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan anak-anak dan menjaga keseimbangan nitrogen pada orang dewasa. Leusin juga berguna untuk perombakan dan pembentukan protein otot. Asam glutamat sangat diperlukan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan asam aspartat untuk membantu kerja neurotransmitter.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Topi dan Kaos Custom

Entri Populer