Jumat, 27 April 2012

Sejarah Bass Elektrik

Di tahun 1920an, lloyd Loar, yang berkerja untuk Gibson, mendesain double bass elektrik pertama. Bass ini menggunakan pickup electro-static, tapi ampli untuk frekuensi bass belum dikembangkan. Jadi pada saat itu belum ada cara untuk mendengarkan instrument double bass tersebut.


Di awal tahun 1930an, Paul Tutmarc menjadi yang orang pertama yang memperbaiki ukuran double bass menjadi lebih praktis. Ukuran yang pertama dibuat hanya sebesar cello, dan mengunakan pickup rudimentary, namun hasilnya memiliki berat yang berlebihan, dan akhirnya diperbaiki bentuknya lebih menyerupai gitar.


Bass baru yang diciptakan ini memiliki panjang 42″, solid body, menggunakan kayu walnut hitam dan senar piano yang tetap dilengkapi dengan pickup.

Dan pertengahan tahun 30an, beberapa pengembang instrument musik (Lyon & Healy, Gibson dan Rickenbacker) memulai memasarkan eksperimental elektrik bass yang sama dengan prototype bass Tutmarc, yang lebih sedikit besar dibandingkan dengan double bass yang standard. Bagaimanaupun, bas itu tetap tinggi, tidak memiliki fret, dan dimainkan secara vertikal atau berdiri.

Sekitar tahun 1940, Paul Tutmarc Jr memulai memproduksi gitar dan bass, termasuk bass Serenader. Produksi ini didistribusikan oleh L.D. Heater Music Co., di Portland, Oregon, dan menjadi distributor terbesar untuk bass elektrik. Sang Genius itu menamainya dengan bass gitar, instrumen yang memilik fret dan dimainkan secara horizontal. Fitur utama dari produk tersebut adalah:
  • Pickup, didesain karena double bass sering tertutup dengen brass section dari sebuah band jazz.
  • Ukurannya, pemain double bass harus bisa berpergian sendiri, karena ukurannya yang besar, sering sekali ketinggalan di setiap perjalannya. Dengan desain yang baru, pemain bass bisa berpergian dan beristirahat dengan bandnya.
Ada sedikit perubahan progres sampai Leo Fender menciptakan Precision Bass di tahun 1951. Penamaan Precision Bass dikarenakan fret yang ada di bass mengikuti note yang dimainkan secara presisi. Banyak yang memproduksi bentuk bass elektrik yang diproduksi Leo Fender ini. Pada tahun 1957, bentuk pickupnya dirubah menjadi split pickup, dan pickguard dan headstocknya juga didesain ulang.1960, Fender mendesain dan menciptakan Jazz Bass, dengan 2 pickup yang sama ukurannya. Popularitas bass Fender kemudian diikuti oleh Gibson, Rickenbacker, dan Hofner. Hal ini yang semakin membuat popularitas bass elektrik meluas sampai sekarang.

 

Tahun 1959, Danelectro menciptakan pertama kali bass 6 senar, dengan tune E A D G B E, dan Gibson dan Fender menggunakan ide ini untuk membuat Gibson EB-6 di tahun 1960, dan Fender VI di tahun 1962. Fender juga membuat bass 5 senar pertama dengan sebutan Fender V.

Tahun 1965, bass fretless Aubi dari Ampeg diciptakan dan di tahun 1968 8 string bass di perkenalkan oleh Hagstroem. Bass freetless 6 string (yang akhirnya dimiliki Les Claypool) di buat oleh Carl Thompson tahun 1978. Karena gaya permainan seperti slap dan pop, jumlah senar dan kombinasi kayu, neck dan lainnya pickup semakin menjadi bervariasi. EMG pickup yang menjadi pickup terlebar yang di gunakan di bass tersebut.

Pertama kali bass elektrik dipopulerkan oleh John Entwistle dan James Jamerson di tahun 60an, Jaco Pastorius dan Stanley Clarke di tahun 70an, Marcus Miller dan Cliff Burton di tahun 80an. Di akhir 80an terlihat perbedaan dalam popularitas bass, sebagai fashion digunakan untuk electornic synthesised dance music. Bagaimanapun bass yang kamu miliki sekarang merupakan perkembangan jauh dari double bass. Selain nama-nama di atas, ada Claypool (Primus) dan Flea (Red Hot Chili Peppers) yang menunjukan bagaimana pentingnya sebuah bass dalam musik modern

Gitar bass listrik (biasa disebut bass listrik atau bass saja) adalah alat musik bersenar yang menggunakan listrik untuk memperbesar suaranya. Penampilannya mirip dengan gitar listrik tapi ia memiliki tubuh yang lebih besar, leher yang lebih panjang, dan biasanya memiliki empat sena.

Bobot dari bass sendiri idealnya lebih berat daripada gitar electrik biasa, hal ini dikarenakan senarnya yang lebih tebal (untuk menjaga kerendahan nada/bunyi) sehingga menyebabkan harus memilih kayu yang lebih padat dan keras untuk menyeimbangi takanan pada “neck” (leher gitar) selain itu ukuran fret (kolom pada gitar) yang lebih besar yang disesuaikan dengan ketebalan senar.

Ada banyak jenis bass yang dipakai sampai dengan saat ini. Yang paling banyak dipakai berupa contra bass dan ciello bass (yang biasa digunakan untuk pertunjukan opera), bass electrik (biasa digunakan untuk semua jenis pertunjukan terutama band) serta bass fretless yang sama dengan bass electrik tapi tidak ada fret (kolom/pembatas pada papan tekan/neck) pada bass tersebut. Prinsip kerja bass fretless mirip dengan contra/cello bass, hanya saja berbentuk gitar elektrik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Topi dan Kaos Custom

Entri Populer