Selasa, 01 Mei 2012

Kaya Ide, Miskin Keberanian

Mungkin di dalam benak Anda pernah terbesit pertanyaan,  “Saya begitu banyak ide bisnis, tapi nyatanya tak ada satu pun ide bisnis terealisir. Akibatnya, saya hanya sekedar kaya ide, tapi bisnis tak ada?” 


Mungkin pertanyaan tak hanya Anda yang memilik pertanyaan seperti itu, tapi juga cukup banyak dialami banyak orang, bahkan yang namanya ide bisnis itu ada saja. Tapi, yah hanya sekadar ide bisnis, sementara bisnisnya nol atau tidak terwujud sama sekali. Terkadang ide yang tidak kita realisasi justru sudah dicoba lebih dulu oleh orang lain. Dalam konteks ini, saya berpendapat, sebenarnya untuk membuat bisnis memang dibutuhkan ide. Hanya saja, karena kita hanya kaya ide, namun miskin keberanian untuk mencobanya, maka yang berkembang adalah idenya, sedang bisnisnya nol.

Menurut saya, miskinnya keberanian itu bermula ketika kita mendapat pendidikan di sekolah atau di bangku kuliah, yang kita dapat hanyalah teori semata. Jadi, kita terlalu banyak berteori, tapi miskin praktik. Akibatnya, ketika kita kaya ide, miskin keberanian. Artinya, kalau kita hanya menguasai teori, namun kalau tidak bisa dipraktekkan, maka ide bisnis sehebat apa pun akan sulit menjadi kenyataan. Yah, seperti halnya kita belajar setir mobil. Kalau kita hanya teorinya, tapi tak pernah mencoba atau mempraktikkannya, tentu tetap tidak bisa setir mobil.

Jadi kemungkinan besar persoalannya terletak pada bagaimana kita yang semula hanya kaya teori atau hanya sekadar bermain logika atau istilah lainnya hanya mengandalkan otak kiri, kemudian bisa berpikir atau bertindak dengan otak kanan. Jika kita mampu juga menggunakan otak kanan, maka seperti pada saat setir mobil. Serba otomatis, tidak lagi harus berpikir, semua sudah di bawah sadar kita.

Kalaupun, di saat kita praktik setir mobil atau mempraktikkan teori kita itu, terjadi berbagai kendala, seperti di saat kita memasukkan mobil ke garasi, mobil kita sedikit rusak karena nyenggol pagar misalnya, saya kira bukan masalah besar. Begitu juga, ketika kita kecil belajar bersepeda, mengalami jatuh beberapa kali, itu sudah biasa. Tapi akhirnya, bisa juga kita naik sepeda. Artinya, kita baru bisa naik sepeda setelah pernah mengalami jatuh beberapa kali.

Begitu juga di bisnis, kita harus ada keberanian untuk jatuh dan bangun. Sebaliknya, kalau kita tidak ada keberanian seperti itu, bisnis sekecil apa pun tak akan ada. Dan, kalau kita biarkan ide bisnis itu, akibatnya kita hanya kaya ide bisnis, tapi miskin duitnya. Saya yakin, dengan keberanian itulah akan mendatangkan duit. Oleh karena itulah,  lebih baik kita berani mencoba dan gagal dari pada gagal mencoba. Anda berani mencoba?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Topi dan Kaos Custom

Entri Populer