Senin, 19 November 2012

Misteri Sphinx

Anda tahu Sphinx di Mesir? Bagaimana keunikan patung raksasa tersebut? Kenapa hidungnya hilang? Siapa yang merusaknya? Misteri apa yang menyelimutinya? Mari kita bahas bersama-sama!


Nama yang digunakan bagi masyarakat Mesir Kuno untuk menyebut patung ini sama sekali tidak diketahui. Nama "Sphinx" yang biasa digunakan diambil dari nama makhluk mitologi Yunani dengan tubuh seekor singa, kepala seorang wanita, dan sayap seekor elang, walaupun patung Sphinx Mesir memiliki kepala laki-laki. Kata "Sphinx" berasal dari bahasa Yunani (Σφιγξ - Sphinx, dari kata kerja σφιγγω - sphingo) yang berarti mencekik, karena Sphinx dari mitologi Yunani mencekik orang yang tidak dapat menjawab pertanyaan teka-tekinya. Bagi beberapa orang, dipercayai bahwa nama ini merupakan perubahan kata dari bahasa Mesir Kuno Shesep-ankh, sebuah nama yang diberikan kepada patung bangsawan pada Dinasti Keempat. Pada tulisan-tulisan abad pertengahan, nama balhib dan bilhaw yang menunjuk pada Sphinx dipergunakan, termasuk oleh sejarawan Mesir Maqrizi, yang menyarankan penyusunan bahasa Koptik, tapi istilah Arab-Mesir "Aboul Houl",  yang diartikan sebagai "Bapak Teror" lebih banyak digunakan.

Keunikan patung Sphinx atau Aboul Houl, adalah karena berkepala manusia dengan badan berbentuk singa. Panjang patung raksasa ini 73,5m, lebar 6m serta tinggi dari permukaan tanah 20,22m. Sphinx merupakan salah satu maha karya bangsa Mesir Kuno, yang diperkirakan dibangun pada masa kekuasaan Fir’aun Khafre di era Old Kingdom tahun 2558 - 2532 SM.

Sebagian besar arkeolog mengatakan, bahwa patung raksasa Sphinx melambangkan keagungan Fir’aun Khafre yang menggabungkan kekuatan seekor singa dengan kebijaksanaan seorang manusia di dalam dirinya. Namun, pendapat tersebut telah terpatahkan, ketika ditemukan beberapa testamen yang menceritakan tentang patung Sphinx. Kemudian diketahui, bahwa patung itu dibangun pada masa kekuasaan Fir’aun Khafre, tapi melambangkan dewa Hor-em-akhet. Karena, di depan patung Sphinx juga ditemukan candi yang diperuntukkan sebagai tempat penyembahan dewa Hor-em-akhet. Di seputar dinding candi, banyak ditemukan lukisan yang menggambarkan dewa tersebut.

Misteri Hidung Sphinx

Keunikan lain patung Sphinx adalah, hidungnya terlihat pesek. Padahal bentuk aslinya mancung seperti yang tergambar dalam beberapa lukisan di dinding candi. Bagi pecinta komik Asterix, pada kisah Asterix, Obelix dan Panoramix berada di Mesir, di situ dikisahkan hidung Sphinx dirusak oleh Obelix. Namun, apakah penyebab sebenarnya? Kenapa hidung Sphinx rusak memang banyak mitos-mitosnya.

Dari catatan sejarah Mesir diketahui, hidung patung Sphinx itu berubah sejak masa pendudukan Perancis di Mesir, yang dipimpin oleh Napoleon Bonaparte. Demi memantapkan kekuasaanya di Mesir, maka Napoleon memerintahkan untuk menghancurkan patung Sphinx dengan meriam. Namun, setelah dicoba beberapa kali, tetap saja gagal. Karena kokohnya batu granit patung Sphinx itu. Akhirnya hanya menghancurkan bagian ujung hidung patung Sphinx saja. Saat ini, bukti sejarah tersebut dapat dilihat di Museum Paris Perancis.

Ada pula yang mengatakan, hidung tersebut dirusak tentara Mamluk-nya para Kalifah yang memakai Sphinx sebagai target practice, atau oleh tentara Inggris yang iseng. Tapi apa penyebab dan kapan hidung Sphinx itu hilang masih jadi tanda tanya, karena kurang lebih 50 tahun sebelum ekspedisi Napoleon sampai ke Mesir, sudah ada sketsa Sphinx yang dibuat oleh Frederick Lewis Norden. Dan di sketsanya, wajah Sphinx sudah rusak, tanpa hidung.
 
Ada tulisan dari seorang sejarawan Mesir dari abad ke-15, 300 tahun lebih sebelum Napoleon, bahwa wajah Sphinx sengaja dirusak oleh seorang sufi yang fanatik, di abad ke-14, karena dianggap sebagai berhala yang masih dipuja orang penduduk setempat. Dia juga menyebut sang sufi merusak telinga Sphinx. Tapi kita semua tahu telinga Sphinx sampai sekarang masih ada. Jadi masih menjadi misteri kapan terjadi rusaknya hidung Sphinx dan siapa pelakunya. Kecuali kalau telinga itu termasuk yang direnovasi oleh firaun-firaun sesudahnya seperti Ramses, mungkin saja pendapat tersebut benar adanya.

Lokasi Sphinx

Patung Sphinx atau Aboul Houl sebagaimana yang sering diucapkan oleh warga setempat, adalah salah satu keajaiban dunia kuno. Patung ini terletak di dataran tinggi Giza Mesir, yaitu di tepi bagian barat sungai Nil. Lokasinya berdekatan dengan Pyramids Giza.

Berwisata ke lokasi Sphinx, kita akan merasakan sensasi tersendiri. Apalagi ketika berada di antara pilar-pilar raksasa candi penyembahan dewa Hor-em-akhet. Desain interior yang unik sehingga memunculkan nuansa menegangkan. Di samping jenis materi bangunan yang langka, kadang membuat perasaan seolah berada di antara rakyat Fir’aun Khafre yang tengah melakukan prosesi ritualnya. Serta didukung teknis penerangan unik, bersumber dari cahaya matahari yang menerobos melalui celah-celah batu kubus raksasa, yang telah didesain secara khusus untuk maksud tersebut.

Menuju lokasi Sphinx, dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan pribadi atau taxi. Jarak antara pusat kota dengan lokasi Sphinx sekitar 25km. Biasanya ditempuh dalam waktu 30 menit, jika jalanan dalam kondisi lancar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Topi dan Kaos Custom

Entri Populer