Jumat, 19 Oktober 2012

Otak Kanan dan Otak Kiri?

Apakah Anda sudah tahu tentang otak kanan dan otak kiri? Bagaimana karakter orang yang dominan menggunakan otak kanan ataupun otak kiri? Untuk mengetahuinya, mari kita simak penjelasannya sebagai  berikut:

Otak Kanan 

Otak kanan menyimpan informasi secara simultan, secara global, melihat sesuatu sebagai gambaran luas, otak kanan akan kesulitan bila menyerap informasi sepotong-sepotong.
Ciri-ciri Orang yang Menggunakan Otak Kanan
  • Memilih kelas seni atau puisi daripada matematika atau sains.
  • Ingin bekerja bidang kreatif, sosial, penasihat, guru, dll.
  • Percaya pada kekuatan imajinasi.
  • Tidak suka hal-hal yang memeras otak.
  • Menyukai buku novel atau non fiksi.
  • Bisa mengingat mimpi-mimpi dengan jelas.
  • Lebih suka menyewa DVD daripada berita.
  • Mudah mengerti makna foto dan gambar yang dilihat, daripada angka-angka.
  • Suka menggunakan perasaan dan feelling yang kuat untuk mengambil keputusan.
  • Tidak menyukai hal yang terstruktur.
  • Menggunakan intuisi dibandingkan dengan logika.
  • Senang berpetualang.
  • Mampu menghasilkan gagasan dan ide-ide brilian.
  • Jenius dalam menanggapi setiap peluang dan kesempatan.
  • Entrepreneur yang sukses meskipun tidak sekolah tinggi.
  • Tidak kuper (sering bergaul, konyol, dan suka bercanda).
  • Menyukai sesuatu yang unik dan baru.
  • Suka berpetualang dan tantangan.
  • Suka kebebasan dan tidak suka terikat.
Karakteristik Otak Kanan

Otak kanan bersifat global, acak, konkret, intuitif, non verbal, dan imajinatif. Orang yang memiliki otak kanan yang dominan biasanya menyukai gambar, presentasi yang melibatkan visualisasi, imajinasi, dan intuisi. Mereka kebanyakan lebih cepat mengenal wajah seseorang daripada namanya.

Gaya Komunikasi dengan Orang yang “Ber-Otak Kanan”
  • Imbangi pembicaraan mereka dengan ceria.
  • Berbicara topik-topik sosial, bukan eksak.
  • Gunakan kata-kata bernuansa humanistik dan sosial.
  • Jangan menyodorkan fakta dan data.
  • Gunakan kata-kata yang berkaitan dengan perasaan.
  • Berikan gambaran tentang sesuatu karena mereka dapat membayangkan dengan baik.
  • Pujilah mereka dan biasanya mereka akan sangat menyukainya.
  • Jangan bicarakan tentang sesuatu yang lampau karena itu hanyalah sebuah kenangan bagi mereka.
  • Jangan terlalu masuk ke persoalan mikro dan detil.
Cara Mengoptimalkan Otak Kanan
  • Belajar sempoa.
  • Membuat puisi.
  • Menyanyikan ulang lagu dari penyanyi kesayangn dengan lantang dan jangan malu-malu.
  • Menuliskan impian di atas kertas.
  • Menggambar pemandangan.
  • Belajar naik sepeda.
  • Berenang.
  • Latihan futsal.
  • Bermain game.
  • Melamun.
  • Menyulam
  • Menjahit
  • Pokoknya yang berhubungan dengan kreatifitas, imajinasi dan khayalan
Otak Kiri

Otak kiri manusia menyimpan data secara berurutan dan sangat teratur, secara linear, bagian perbagian, otak kiri sangat sulit menyerap informasi secara global sekaligus, kecuali disajikan secara bertahap.

Ciri-ciri Orang yang Menggunakan Otak Kiri
  • Ingin bekerja sebagai dokter gigi, akuntan, penasihat keuangan, progamer, peneliti, teknisi, dsb.
  • Suka membaca koran, majalah atau buku fiksi, tapi kurang suka dengan novel.
  • Tertarik dengan hal-hal mesin.
  • Lebih memilih menjadi arsitek dibandingkan desainer interior.
  • Pandai berbicara.
  • Merasa kesal kalau terlambat.
  • Memutuskan sesuatu berdasarkan fakta, bukan berdasarkan perasaan.
  • Berpikir secara terstruktur.
  • Senang melakukan sesuatu hal yang pasti.
  • Penuh dengan aturan.
  • Menyukai hal formal.
  • Berkomunikasi dengan baik.
  • Cara berpikir strategis.
  • Bukan sang pemimpi.
  • Enterprener yang sukses lewat perhitungan matang.
  • Lebih disiplin dalam segala hal.
  • Belajar terus, jarang keluar kamar, urusan akademik melulu.
  • Bersifat tertutup, kurang bergaul (kuper).
  • Tidak menyukai petualangan / tantangan.
Gaya Komunikasi dengan Orang yang “Ber-Otak Kiri”
  • Berbicaralah seperlunya, mereka tidak suka kata-kata yang berlebihan.
  • Gunakan sistematika berbicara yang memenuhi persyaratan: Pembukaan, isi dan penutup.
  • Sediakan fakta dan data secukupnya.
  • Pilih kata-kata yang sesuai dengan topik, karena kata-kata ini akan menjadi bahan analisa mereka terhadap kecakapan kita dalam bidang tertentu.
  • Jangan terlalu banyak menggunakan bahasa tubuh.
  • Gunakan kerangka berpikir alami.
  • Jangan terlalu ceria dalam menyampaikan sesuatu (namun tidak berarti Anda harus cemberut atau sedih).
  • Beri mereka waktu untuk mencerna apa yang kita katakan.
  • Biarkan mereka menanggapi terlebih dahulu baru teruskan kalimat berikut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Topi dan Kaos Custom

Entri Populer