Rabu, 04 Juli 2012

Angus Young AC/DC

Angus Young dulunya seorang anak biasa yang sangat membenci sekolah, dan mulai belajar gitar pas usianya baru 5 tahun. George Young, kakak tertuanya mengecap sukses dan popularitas bersama sebuah band Aussie, The Easybeats. Kakaknya yang lain, Malcolm Young, menyiapkan sebuah “stage” untuk meraih cita-citanya menjadi Rock N Roll Star. Btw, dia bicara kepada adiknya, Angus, agar mulai serius belajar gitar dan bergabung dengan kelompoknya.


Spontan, dengan cepat, Angus menggandrungi gaya hidup Rock N Roll. Salah satu indikatornya : ia males buat balik ke sekolah, waktu hatinya bulat memutuskan untuk menjajagi karier sebagai gitaris rock. Dengan advis dari saudara perempuannya, Angus naik panggung pakai seragam sekolah, dan nggak lama setelah itu dia dikenal sebagai : “...the guy in the schoolboy uniform.”

Era awal AC/DC (1973) adalah era awal kejayaan Glam Rock. Buat nyesuain penampilan dengan mode pakaian Glam Rocker yang penuh aksesoris, berpotongan aneh dan warna-warnanya terang, Angus coba untuk tampil ke atas panggung pake kostum Zorro, Superman, dan Gorilla, sebelum dia pake schoolboy uniform.

Popularitas Angus dengan seragam sekolah anak laki-laki itu membuat anggota band yang lainnya memilih kembali ke model awal, kembali ke normal clothing. Schoolboy uniform itu kemudian menjadi trademark AC/DC. Biar matching, Angus yang sebenernya lahir tahun 1955, diperkenalkan sebagai laki-laki asal Glasgow, Scotland, kelahiran tahun 1959.

Band Angus Young yang sedari awal pendiriannya dinamai AC/DC, kayak lazimnya band-band rock terkenal lainnya, memperkenalkan kelompok mereka dari atas panggung klub lokal ataupun panggung-panggung festival. Popularitas mereka melesat cepat, lewat kegarangan mereka di atas pentas sebagai kugiran Black Sabbath dan Led Zeppelin. Angus cepet sekali beradaptasi dengan panggung. Di masa belianya, dia dikenal sebagai gitaris enerjik yang sanggup maen di empat stage dalam satu malam !

Selain terkenal dengan imej schoolboy-nya, Angus Young dikenal juga dengan stage act-nya yang dahsyat. Angus suka banget loncat-loncat sambil memainkan riff lagu-lagu sangarnya AC/DC macam : Heatseeker atau Thunderstruck, persis seperti loncat di atas trampolin. Dia juga sanggup berlari kencang dari sayap kiri panggung ke sayap kanan panggung, atau sebaliknya, sambil memainkan melodi super cepat di pertengahan lagu. Aksi ini kerap dipertunjukkannya waktu mendiang Bon Scott masih memperkuat line-up AC/DC sebagai lead vocal. Dua sahabat ini kerap melakukan ritual khusus di lagu Rockers (album T.N.T keluaran tahun 1975). Scott kerap memanggul tubuh ceking Angus di atas pundaknya,ketika lagu Rockers sampai di bagian solo guitar.

Tahun-tahun belakangan, Angus Young dikenal dengan gaya Duck Walk-nya, yang terinspirasi dari gaya gitaris idolanya Chuck Berry. Di video klip lagu Who Made Who, Angus Young memadukan gaya duck walk dengan gaya memukul, menendang dan menjatuhkan diri di lantai stage, sambil tangan tak lepas sedikitpun dari memainkan melodi pada fret. Pokokonya, mirip banget dengan orang kesurupan.

Stage act-nya yang sangar, nggak membuat permainan Angus menurun mutunya. Teknik genjrengannya yang rock n roll abis itu banyak mempengaruhi gitaris-gitaris muda akhir 80-an dan awal millenium baru, seperti : Slash (GNR), Steve Clark & Phil Collen (Def Leppard), Nic Cester & Cameron Muncey (Jet), sampai gitaris new commers : Davey Lane dari band rock alternative Australia, You Am I.

Secara pribadi, untuk soal teknik permainan, Angus Young banyak dipengaruhi oleh : Chuck Berry dan Muddy Waters. Hanya saja, dengan Gibson SGs dan JTM45 (Marshall Amplifier)-nya, minor pentatonic blues scale yang lazim dimainkan oleh dua gitaris legendaris itu dibuat lebih cepat, lebih kasar, lebih full power, demi mendukung stage act-nya yang liar dan membara!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Topi dan Kaos Custom

Entri Populer