Solo dikenal sebagai salah satu “gudang”-nya makanan enak. Berbagai makanan minuman maupun jajanan yang khas dapat dijumpai di Solo. Anda akan dimanjakan oleh keanekaragaman makanan tradisional yang menyajikan cita rasa khas dan eksotis yang langka dijumpai di tempat lain, beberapa diantaranya adalah:
Pecel nDeso adalah pecel yang berasal dari beras merah, dicampur sayur yang berisi dedaunan dan tanaman mulai dari jantung pisang, nikir, daun petai cina, bunga turi dan kacang panjang. Sambal wijen putih atau hitam. Biasa juga disantap bersama belut goreng, wader pari goreng, telur ceplok, sosis solo, bongko (kacang merah dan kelapa), gembrot (kelapa dan daun simbukan), otak dan iso goreng.
(Salah satunya di Jl. Dr. Supomo 55 Pasar mBeling)
(Salah satunya di Jl. Dr. Supomo 55 Pasar mBeling)
Nasi Liwet
Nasi liwet adalah makanan khas Solo yang paling terkenal, makanan ini terdiri dari nasi gurih yang di campur dengan sayur labu siam yang di masak sedikit pedas, telur pindang rebus, daging ayam yang disuwir, kumut(kuah santan yang di kentalkan). Penyajiannya biasanya dengan daun pisang yang dipincuk.
(Salah satunya di Keprabon, buka mulai jam 18.00 WIB)
Sate Buntel
(Salah satunya di Keprabon, buka mulai jam 18.00 WIB)
Sate Buntel
Sate buntel adalah sate kambing khas Solo yang terbuat dari daging kambing yang dicincang, kemudian di bakar dan diberi bumbu sate.
(Salah satunya di Jl. Sutan Syahrir no. 39 Widuran)
Timlo Solo
(Salah satunya di Jl. Sutan Syahrir no. 39 Widuran)
Timlo Solo
Timlo Solo adalah hidangan berkuah bening yang berisi sosis ayam yang di potong-potong, telur ayam pindang dan irisan hati dan ampela ayam.
(Bisa ditemui di timur Pasar Gede, buka jam 07.00 WIB dan Jl.Urip Sumoharjo, buka jam 09.00-21.00 WIB)
Cabuk Rambak
Makanan ini terdiri dari ketupat atau sering disebut gendar Janur dan Bumbu Cabuk Rambak memakai wijen yang digoreng bersama santan kelapa, cabai, bawang putih, kemiri, dan gula merah. Makanan ini di makan dengan Karak (sejenis kerupuk yang terbuat dari beras).
(Makanan ini biasanya dijajakan keliling)
Tengkleng
(Bisa ditemui di timur Pasar Gede, buka jam 07.00 WIB dan Jl.Urip Sumoharjo, buka jam 09.00-21.00 WIB)
Cabuk Rambak
Makanan ini terdiri dari ketupat atau sering disebut gendar Janur dan Bumbu Cabuk Rambak memakai wijen yang digoreng bersama santan kelapa, cabai, bawang putih, kemiri, dan gula merah. Makanan ini di makan dengan Karak (sejenis kerupuk yang terbuat dari beras).
(Makanan ini biasanya dijajakan keliling)
Tengkleng
Tengkleng merupakan makanan semacam gulai kambing tetapi kuahnya tidak memakai santan. Isi tengkleng adalah tulang-tulang kambing dengan sedikit daging yang menempel, bersama dengan sate usus, sate jeroan , dan otak.
(Bisa ditemui di samping Gapura Pasar Klewer, buka sejak pagi)
Sate Kere
(Bisa ditemui di samping Gapura Pasar Klewer, buka sejak pagi)
Sate Kere
Sate Kere ini unik karena menu utamanya adalah sate Tempe Gembus, yaitu tempe yang terbuat dari ampas kedelai sisa pembuatan tahu, selain itu juga ada sate jeroan sapi seperti paru, limpa, hati, iso, torpedo, ginjal, babat. Sebelum di bakar bahan makanan direndam dalam bumbu khas. Sedangkan penyajiannya menggunakan bumbu kacang.
(Bisa ditemui di Warung Yu Rebi sebelah Stadion Sriwedari)
Gudeg Ceker
(Bisa ditemui di Warung Yu Rebi sebelah Stadion Sriwedari)
Gudeg Ceker
Ceker (kaki ayam) ini adalah makanan pendamping yang dihidangkan bersama gudeg. Ceker direbus bersama bumbu santan sehingga bisa lunak dan empuk. Dalam penyajiannya Gudeng Ceker ini bersama dengan Sambal Goreng Krecek.
Serabi Notosuman
Di kota Solo memang banyak pembuat serabi, namun yang paling terkenal adalah Serabi Notosuman. Saking terkenalnya bahkan namanya sudah melegenda melebihi nama daerah tempat serabi tersebut berasal. Makanan yang awalnya dirintis oleh Hoo Gek Hok ini terbuat dari bahan dasar tepung beras dan santan. Oleh karena itu pula serabi ini hanya mampu bertahan selama 24 jam alias satu hari lamanya. Bentuknya yang bulat dengan taburan areh diatasnya memberi aksen gurih dan khas pada serabi Notosuman tersebut.
(Bisa dijumpai di Jl. Mohammad Yamin)
(Bisa dijumpai di Jl. Mohammad Yamin)
Hik / Wedangan
Hik / Wedangan merupakan salah satu tempat bersosialisasi masyarakat Solo. Biasanya disajikan barang dagangan di atas gerobak atau meja yang unik menu yang ada antara lain nasi bungkus dan lauk pauk seperti tahu, tempe, sate usus, beraneka gorengan, dll. Pengunjung dapat dengan leluasa mengambil lauk sambil di temani dengan minuman teh hangat, kopi, atau wedang jahe. Di Jogja juga ada yang mirip dengan Hik, tapi biasa disebut dengan Angkringan.
(Bisa dijumpai di setiap sudut kota Solo)
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar