Di masa sekarang ini, terlebih dengan tingginya angka pengangguran SDM di Indonesia, maka banyak sekali orang yang melakukan penipuan lowongan kerja. Entah sudah berapa banyak yang terjerat baik karena ketidatahuan maupun memang karena penipu ini sangat lihai. Bahkan dengan semakin canggihnya teknologi, tidak sedikit yang menggunakannya sebagai sarana menjerat para pencari kerja.
Memang, bila dalam keadaan belum bekerja, terkadang para pencari kerja kehilangan kehati-hatian dalam menyeleksi lowongan kerja. Apapun dijalani dan diberikan asal dapat pekerjaan. Namun, sudah sewajarnya para pencari kerja juga menggunakan logika dan berpikir analisis rasional agar tidak terjebak dalam penipuan yang berkedok lowongan kerja. Atas dasar itulah, penulis berupaya merangkum segala trik dan teknik yang mungkin dipakai para penipu yang berkedok lowongan kerja, agar pencari kerja benar-benar terhindar dari jebakan tersebut.
Berikut adalah tipsnya :
- Saat mencari lowongan kerja, perhatikan Iklan Lowongan Kerja baik yang dimuat di media massa atau media elektronic lainnya. Ciri-ciri lowongan kerja yang baik adalah menggunakan : Alamat lengkap, memberikan uraian pekerjaan yang jelas , dan bila menggunakan email selalu menggunakan email sendiri misal : recruitment@namakantor.co.id, jarang menggunakan alamat email gratisan (yahoo, gmail, dll). Berhati-hati mengirim berkas lamaran ke alamat email gratisan tersebut. Umumnya, ciri-ciri penipu yang menggunakan email adalah mereka biasanya mendaftar pada milis lowongan pekerja, tapi jika dicek di milis, mereka mengeset email gratisnya no-mail.
- Bila anda dipanggil untuk test, wawancara dan sebagainya, kemudian dinyatakan lulus perhatikan apakah anda dimintakan uang atau tidak. Jangan pernah melayani segala permintaan uang dari si pemberi kerja apapun alasannya, misalnya untuk biaya training, penempatan lokasi, jaminan dan seterusnya, karena itu adalah indikasi nyata penipuan. Berapapun biayanya, baik hanya sekitar puluhan ribu apalagi jika sampai jutaan rupiah. Perlu diperhatikan terutama bagi pencari kerja yang fresh, bahwa segala biaya pencarian kerja baik dilakukan oleh internal maupun agency (recruitment agency) adalah tanggungan dari pemberi kerja (employer).
- Jika anda ditawari orang yang sanggup memberikan suatu pekerjaan dengan syarat imbalan uang sebagai pelicin, sebaiknya lupakan saja. Orang seperti ini adalah calo tenaga kerja yang kebanyakan juga adalah penipu. Sasaran utama mereka adalah pencari kerja untuk pegawai negeri sipil, pegawai pemda atau badan usaha negara. Ikuti saja jalur resmi, karena jalur tersebut murni tanpa uang sama sekali.
- Berhati-hati jika anda ditawari suatu posisi yang berbeda jauh dengan posisi yang anda lamar, misalnya melamar posisi untuk staff administrasi keuangan, tetapi ditawari posisi staf marketing. Lakukan cek dan ricek terhadap perubahan posisi tersebut, dan ini sebenarnya tergantung anda apakah mau menerima atau tidak. Sekali lagi, jika anda dimintai uang, jangan layani. Kadang biasanya ini berkedok money game, investasi, future trading, marketing product atau MLM. Sekali lagi cek pada asosiasi profesional apakah perusahaan tersebut terdaftar atau tidak, seperti APLI (asosiasi penjualan langsung indonesia) untuk MLM, Bursa Efek / Berjangka untuk investasi dst.
- Jika dalam proses wawancara kerja, kemudian anda dimintakan data berharga seperti nomor kartu kredit dan nomor rekening, jangan layani. Karena ini termasuk penipuan juga, yang biasanya melibatkan orang yang mengerti tentang teknologi kartu kredit dan transfer di bank.
- Berhati-hati pada penawaran kerja oleh seseorang yang tidak anda kenal baik untuk penempatan di daerah jauh dari domisili anda atau lintas pulau/provinsi bahkan di luar negeri. Biasanya tawaran kerja ini kepada karyawati untuk skill yang tidak tinggi seperti pekerja salon kecantikan, pekerja hiburan/hotel, jasa dll. Umumnya disertai dengan iming-iming gaji jutaan bahkan belasan juta jika dirupiahkan. Banyak penawaran kerja ini sebenarnya adalah penipuan atau masuk ke dalam sindikat perdagangan manusia (trafficking).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar