Selain upaya pencegahan, hal lain yang perlu diketahui adalah pertolongan pertama pada stroke. Ini penting karena ketika seseorang terkena stroke, maka orang-orang di sekelilingnya biasanya akan panik. Padahal pertolongan pertama pada detik-detik pertama setelah terjadinya stroke, sangat menentukan "nasib" penderita.
Berikut ini beberapa tips dari ahli syaraf dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), dokter H Samino SpS(K) untuk menolong seseorang yang mengalami stroke.
- Pada prinsipnya penanganan stroke harus dilakukan dengan cepat, tepat dan akurat. Sebelum tiga jam, sudah harus ada kepastian stroke-nya jenis apa. Dengan begitu, bisa segera dilakukan tindakan-tindakan medis.
- Kalau ada seseorang terkena stroke, segera bawa dia ke rumah sakit yang mampu mengangani itu. Artinya, rumah sakit itu harus memiliki tenaga ahli dan peralatan untuk melakukan tindakan.
- Jika stroke terjadi ketika orang berada di daerah yang jauh dari rumah sakit dan fasilitas kesehatan yang memadai, maka terpaksa penanganannya dilakukan secara darurat. Caranya sebagai berikut:
- Kalau ada seseorang terkena stroke, segera bawa dia ke rumah sakit yang mampu mengangani itu. Artinya, rumah sakit itu harus memiliki tenaga ahli dan peralatan untuk melakukan tindakan.
- Jika stroke terjadi ketika orang berada di daerah yang jauh dari rumah sakit dan fasilitas kesehatan yang memadai, maka terpaksa penanganannya dilakukan secara darurat. Caranya sebagai berikut:
- Baringkan penderita dengan posisi kepala 30 derajat dari tempat tidur. Dilihat apakah muntah atau tidak. Kalau muntah maka kemungkinan pembuluh darahnya pecah. Dilihat juga pernapasannya apakah lancar atau tidak. Kalau penderita stroke mau muntah maka posisi kepala agak dimiringkan, sehingga muntahan bisa keluar dan tidak mengganggu saluran pernapasan.
- Setelah itu segera hubungi dokter untuk memberikan pertolongan selanjutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar