Levi Strauss adalah seorang pengusaha Amerika kelahiran Bavaria, Jerman pada hari Kamis, 26 Maret 1829. Ayahnya bernama Hirsch Strauss dan ibunya bernama Rebecca Strauss. Dia adalah pendiri perusahaan pertama yang memproduksi celana blue jeans.
Pada usia 18, Levi, ibu dan dua saudara perempuannya berlayar ke Amerika Serikat untuk bergabung dengan saudaranya Jonas dan Louis, yang telah memulai bisnis grosir barang-barang kering di New York City dengan nama perusahaan J. Strauss Brother & Co.
Saat demam emas melanda Amerika pada tahun 1848, dengan bermodal
nekad, Levi berangkat ke California dengan berbekalkan beberapa
potong tekstil untuk dijual selama perjalanan ke barat.
Sesampai
di California, semua barangnya laku terjual dan yang tersisa hanyalah
segulung kanvas. Iya, segulung kain kanvas. Siapa yang mau memakai
pakaian yang terbuat dari kain kanvas yang keras?
Di California, Levi memperhatikan bahwa para pekerja tambang memakai celana yang mudah robek. Untuk itu ia mencoba untuk membuat celana dari bahan kanvas yang ia miliki, kemudian menjualnya kepada para penambang. Ternyata celana kanvas-nya disukai oleh para penambang dan laku keras. Karena tidak terlalu suka dengan bahan kanvas, kemudian Strauss membuat celana dari bahan lain yang ia pesan dari Genoa, Italia.
Sebagai jenis tekstil, jeans pertama kali dibuat di Genoa, Italia tahun 1560-an. Kain celana ini biasa dipakai oleh angkatan laut. Orang Prancis menyebut celana ini dengan sebutan “bleu de Génes”, yang berarti biru Genoa. Meski tekstil ini pertama kali diproduksi dan dipakai di Eropa, tetapi sebagai fashion, jeans dipopulerkan di AS oleh Levi Strauss.
Di sinilah para penambang tambah menyukai celana buatan Strauss dan “menobatkan” celana itu sebagai "celana resmi" para penambang. Para penambang emas itu menyebut celana Strauss dengan “those pants of Levi`s” atau “Celana Si Levi”. Sebutan inilah yang mengawali merek dagang pertama celana jeans pertama di dunia.
Desain Saku Celana Blue Jeans
Celana ini memiliki 5 saku, yaitu 2 di belakang dan 2 di depan dan 1 saku kecil dalam saku depan sebelah kanan. Karena produk ini pertama kali memang didesain khusus untuk para penambang emas, saku kecil tersebut tentunya bukan untuk sekedar bergaya. Tetapi saku itu dirancang untuk menyimpan butiran-butiran emas yang berukuran kecil. Meski kini jeans diproduksi dalam berbagai merek dan bukan hanya untuk para penambang, tetapi saku imut-imut itu tetap ada. Tentu saja fungsinya bukan lagi sebagai tempat menyimpan butiran emas. Untuk uang koin mungkin?
Bisnis Levi makin sukses
Pada bulan Januari 1853, keluarganya memutuskan untuk membuka cabang di area West Coast, untuk bisnis barang-barang kering. Levi dipilih untuk mewakili keluarga di sana dan setelah menjadi warga negara Amerika, ia kemudian mendapatkan kapal uap untuk bisnisnya di San Francisco pada awal bulan Maret 1853.
Strauss membuka bisnis barang kering grosirnya sebagai bagian dari Levi Strauss & Co. mengimpor barang-barang kering seperti pakaian, tempat tidur, sisir, dompet, sapu tangan kiriman dari saudara-saudaranya di New York. Ia menjual barang ke toko-toko umum kecil dan tempat-tempat dagang khusus pria dari California hingga ke area Barat. Sekitar tahun 1856 Franny, adik Levi, bersama suaminya David Stern dan bayi mereka Jacob pindah dari New York ke San Francisco untuk bergabung dalam bisnis Levi.
Dengan naluri bisnis yang tajam, kemudian Levi mengajak pengusaha sukses Jakob Davis untuk bekerja sama, dan kerja sama itu melahirkan pabrik celana jeans pertama. Dan produk desain mereka yang pertama adalah “Levi`s 501″.
Dengan naluri bisnis yang tajam, kemudian Levi mengajak pengusaha sukses Jakob Davis untuk bekerja sama, dan kerja sama itu melahirkan pabrik celana jeans pertama. Dan produk desain mereka yang pertama adalah “Levi`s 501″.
Levi Strauss meninggal pada tanggal 26 September 1902, di San Francisco pada usia 73. Ia tidak pernah menikah, sehingga ia meninggalkan bisnis untuk empat keponakannya. Ia juga meninggalkan warisan ke sejumlah badan amal seperti Pacific Hebrew Orphan Asylum dan Roman Catholic Orphan Asylum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar