Istilah kumpul kebo umumnya ditujukan kepada pasangan yang tinggal serumah (samenleven = hidup bersama, bahasa Belanda) atau yang melakukan hubungan seks tanpa ada ikatan pernikahan seperti layaknya binatang. Namun kenapa hewan yang dipilih adalah kerbau? Bukannya semua hewan sama saja seksnya?
Pertama, kerbau itu berlimpah di Indonesia. Di mana-mana pasti ada kerbau. Jadi apabila ada yang nanya “Hewan Indonesia apa ya?”, pasti yang terpikir pertama kali adalah kerbau.
Kedua, kerbau terbilang unik. Jarang sekali kita menemui/memergoki pasangan kerbau yang sedang melakukan hubungan badan, selain hanya sekedar kumpul bersama saling bercumbuan saja, tidak lebih. Tetapi tahu-tahu si kerbau bunting dan melahirkan. Seperti manusia saja, diam-diam, pacaran-pacaran, sembunyi-sembunyi, seks-seks, eeh.... hamil! Itu mungkin jawabannya.
Kumpul kebo merupakan istilah Jawa. Berbeda dengan pengertian jaman sekarang (kumpul kebo = samenleven). Di jaman dahulu, istilah kumpul kebo itu hanya ditujukan kepada pasangan lelaki dan perempuan yang dulunya sudah pernah menikah namun sah bercerai (talak tiga) lalu kemudian bersemi kembali api asmara diantara mereka dan mereka kembali berhubungan (pacaran/seks) tapi belum terikat oleh perkawinan yang sah. Begitulah kira-kira.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar